INDAHNYA KEBERSAMAAN

Indahnya Kebersaman rohani di Masjid bersama murid dan Guru SMA Negeri 1 Kalena

KEBERSAMAAN

Nikmatnya kebersamaan di SMA Negeri 1 Kalena..

PRAMUKA

Kegiatan pramuka Anak - anak SMA Negri 1 Kalaena

Nongkrong

Habis ikutin kegiatan Pesantren di SMA Negeri 1 Kalena murit-murit asik nongkrong di teras sekolah sambil asik main musik

Minggu, 20 April 2014

Seleksi Paskibraka Tingkat Provinsi SUL-SEL




SMA yang berdiri pada tahun 2009 ini, kembali menoreh sejarah periode pertama pembangunan. Dimana, sekolah yang berada di daerah ini mampu menepis pandangan masyarakat terhadap sekolah baru yang jauh dari Kabupaten dan Provinsi.

Jika pada tahun-tahun sebelumnya, Sekolah ini hanya mampu meloloskan siswanya pada Anggota Paskibraka tingkat kabupaten, maka pada tahun 2014 ini merupakan tahun gemilang untuk SMAN 1 KALAENA .Sejarah periode pertama SMAN 1 KALAENA ini adalah meloloskan salah satu siswanya dalam Seleksi Paskibraka Tingkat Provinsi SUL-SEL . 

Adalah  Agung Gumelar. Siswa yang duduk di bangku kelas X.1 ini menjadi siswa pertama di SMAN1 KALAENA yang terpilih dalam seleksi Paskibraka Tingkat Provinsi SUL-SEL pada 16-April-2014 di Kabupaten Malili. Siswa yang menjabat sebagai Wakil Ketua Osis ini pun menuturkan bahwa : 

Saya sebenarnya tidak PD, karna pas masuk ruangan saya merasa minder dengan siswa dari sekolah lain yang  notabene bertubuh lebih besar di banding saya. Tapi, ini mungkin nasib atau keberuntungan saya, karna tahun lalu saya batal menjadi anggota Paskibraka kecamatan. Mungkin Allah menggantikan dengan Lolos tingkat Provinsi. Alhamdulilah saya senang, meskipun awalnya saya tidak percaya,tapi setelah mengisi formulir identitas diri, saya baru yakin kalau saya terpilih.
Ini semua saya persembahkan untuk orang tua dan tentunya sekolah tercinta SMAN 1 KALAENA, saya jadi semangat dan lebih giat olahraga untuk menjaga kondisi fit sampai hari H. saya juga minta doa dari teman-teman, semoga saya tetap menjadi yang terbaik. Amin ”

 Pendamping dalam seleksi tersebut sekaligus guru Matematika yakni Bapak Amin Baso Amir menuturkan
 “ Agung auranya beda sekali, dia pakai baju Putih dan celana Merah, jadi paling menonjol di antara yang lain, saya juga sepakat dengan yang di katakan pak Bahar, kalau Agung paling gagah di antara yang lain. Saya bangga karna dia siswa pertama yang Lolos tingkat Provinsi. Semoga ini awal yang baik untuk cita-citanya sebagai Polisi” 

Seleksi yang bertepatan dengan hari ke-3 Ujian Nasional,yang di adakan pada Rabu,16-April-2014 di Aula Danau Matano. Di hadiri oleh seluruh siswa(i) yang  berasal dari beberapa Sekolah yang ada di kabupaten Luwu Timur, yang telah melakukan seleksi tingkat  pertama di sekolah masing-masing. 

Dan saat di wawancarai, Agung dengan wajah berbinar menuturkan
“ Berangkat ke Makassar tanggal 18, tapi saya juga tidak tahu bulan berapa, mungkin saking senangnya. Harus banyak belajar pastinya, doa dan terus latihan. Semoga awal yang baik untuk kedepannya”amin
Keberhasilan SMAN 1 KALAENA dalam mendidik putera-putrinya tidak lepas dari peran Guru, yang tentunya selalu mengajar dan mendidik siswanya dalam mengembangkan potensi yang ada, sehingga dapat di jadikan sebuah kemampuan lebih yang dapat menunjang karier mereka di masa yang akan datang. Semoga SMAN 1 kalaena terus mengukir sejarah baru di dunia pendidikan, dan meningkatkan taraf pendidikan Indonesia menjadi lebih baik. Terakhir, “ Selamat untuk Adinda Agung Gumelar”.

Follow : @SMAN1Kalaena
               @AgunkGumelar_
FB       : SMAN 1 KALAENA

 Lampiran :
 Prestasi SMAN 1 KALAENA pada tahun 2013 :
  • Meloloskann 4 siswanya dalam OSN tingkat Provinsi mata pelajaran Astronomi oleh Tedi eka saputra, Kimia oleh Nadya yuli parmitha, Ekonomi oleh I Made putra setiawan, dan Matematika oleh Marlina yanti.
  • Juara umum Kelopak Galang se-Luwu Raya tahun 2013
  • Juara umum Lomba PMR se-Luwu Timur
  • 30 Nominator Lomba Menulis cerpen se-Sulawesi Selatan (Tutut mawardiani)
  • Dan berbagai Lomba lainnya di bidang akademik maupun non akademik
By : Tutut mawardiani

Kamis, 10 Oktober 2013

Partisipasi PMR dan PIK-r Tunas bangsa SMAN 1 Kalaena dalam kegiatan Donor darah



Selasa 08-Oktober-2013 anggota PMR dan Pik-r  Tunas Bangsa SMAN 1 KALAENA berpartisipasi dalam kegiatan Donor darah se-kecamatan kalaena yang diadakan oleh Rumah sakit umum daerah I Lagaligo kabupaten Luwu timur,dalam kegiatan yang dilakukan 3 bulan sekali ini,para siswa yang bergabung dalam palang merah remaja ini mendapat pan ggilan kemanusiaan untuk mendonorkan darah mereka kepada orang yang membutuhkan, pada pukul 12.15 wita dengan didampingi oleh kepala Sekolah Sman 1 kalaena yakni bapak Drs. Bachtiar M.si menuju gedung serba guna kecamatan kalaena tempat diadakan kegiatan tersebut.

Beliau menuturkan” siswa dan siswi SMAN 1 kalaena sudah beberapa kali mengikuti kegiatan seperti ini sejak tahun lalu terutama untuk para alumni. Dan kegiatan seperti ini sangatlah baik untuk membangun pribadi yang luhur,bertanggung jawab dan rela berkorban serta memberikan pendidikan kepada siswa akan keperdulian sesama”

 Dan saat diwawancarai  ketika mentranfusikan darahnya,Arief wibowo siswa kelas XII IPA 3 menuturkan bahwa “ Ikut kegiatan ini sih baru pertama kali,kalau dibilang takut sih pasti ada apalagi pas jarumnya nusuk dilengan,hahaha tapi jujur pas diumumkan di sekolah siapa yang mau mendonorkan darah,aku langsung extracted ikutan,tapi pas udah sampai kok agak gemetaran” tuturnya.

Sangatlah wajar ketika ada perasaan gugup dan takut,pasalnya ini adalah kali pertamanya mereka mendonorkan darah mereka. Dalam kegiatan ini bukan hanya para siswa- siswi dan dewan guru SMAN 1 Kalaena   yang mendonorkan darah mereka,namun ada pula masyarakat daerah setempat dan juga para guru serta staf kecamatan yang terpanggil untuk turut mendonorkan darah mereka.
Sebelum mendonorkan darah,ada beberapa syarat yang harus mereka lakukan,diantaranya adalah mengisi formulir,menimbang berat badan,cek golongan darah dan lain sebagainya.
Sedangkan syarat syarat atau criteria dalam mendonorkan darah ialah:
  • calon donor harus berusia 17-60 tahun,
  • berat badan minimal 50 kg
  • kadar hemoglobin >12,5 gr%
  • tekanan darah 100-150 (sistole) dan 70-100 (diastole).
  • menandatangani formulir pendaftaran
  • tidak mengalami gangguan pada pembeku darah
  • lulus pengujian kondisi berat badan, hemoglobin, golongan darah, dan pemeriksaan oleh dokter
  • untuk menjaga kesehatan dan keamanan darah, calon donor tidak boleh dalam kondisi atau menderita sakit seperti alkoholik, penyakit hepatitis, diabetes militus, epilepsi, atau kelompok masyarakat risiko tinggi mendapatkan AIDS serta mengalami sakit seperti demam atau influensa, baru saja dicabut giginya kurang dari tiga hari,pernah menerima transfusi kurang dari setahun, begitu juga untuk yang belum setahun menato, menindik, atau akupunktur, hamil, atau sedang menyusui.
 Dalam Kegiatan “unit transfuse darah ini” dr.Nurhidayah menyatakan bahwa “ banyak sekali manfaat ketika seseorang mendonorkan darahnya,diantaranya untuk mengetahui golongan darah, memeriksakan kesehatan secara teratur, menyeimbangkan kadar zat besi dalam tubuh, menurunkan risiko terkena penyakit jantung, menurunkan risiko terkena serangan stroke dan lain sebagainya,selain itu saya juga sangat kagum dengan partisipasi siswa Sman1 kalaena yang sudah bersedia turut membantu dan mendonorkan darah mereka,meskipun diantara mereka tidak semuanya dapat mendonorkan darah karna belum memenuhi criteria yang ditentukan,namun jika mereka benar-benar berniat untuk mendonorkan darah mereka, insya Allah kami akan datang bulan januari 2014.” Tuturnya sambiol melontarkan senyum.
 Selain itu berbagai manfaat donor darah bagi kesehatan tubuh juga di bahas dalam  situs www.neraca.co.id yang mengatakan manfaat mendonorkan darah bagi kesehatan Juga untuk membakar kalori dalam tubuh, membantu deteksi masalah kesehatan, menurunkan resiko kanker, mengontrol tekanan darah, menurunkan kolesterol, menjaga kesehatan jantung, meningkatkan produksi sel darah merah, membantu penurunan berat tubuh, mendapatkan kesehatan psikologis, menjaga kesehatan sistem peredaran darah.Meningkatkan fungsi paru-paru dan ginjal, membuat hidup lebih bahagia, membantu sesama, menyehatkan tubuh, memperkaya cadangan darah yang dibutuhkan, menyegarkan tubuh, dan mempercepat penyembuhan luka.
Lalu ketika kita sudah mengetahui berbagai manfaat mendonorkan darah bagi kesehatan,akankah kita tergerak untuk mendonorkan darah untuk orang-0rang yang membutuhkan?

By Tutut mawardiani


Rabu, 09 Oktober 2013

Pandangan mengenai sistem pendidikan di Indonesia


System pendidikan di Indonesia selalu menjadi sorotan media akan prestasi-prestasi yang diraih oleh bangsa Indonesia,namun beberapa tahun terakhir bangsa Indonesia mengalami kemerosotan yang amat drastis. Problematika remaja dan kenakalan remaja buming disebut-sebut sebagai factor utama yang menyebabkan mengapa system pendidikan di Indonesia mengalami kemerosotan yang sangat drastis. Hal ini merupakan kejanggalan yang harus dibenahi oleh pemerintah khususnya.
Banyak orang yang mengatakan bahwa kenakalan remaja merupakan faktor yang menyebabkan system pendidikan di Indonesia yang tak kunjung mencapai titik maksimum standar pendidikan dunia,hal ini dilihat dari beberapa kasus yang melibatkan pelajar di Indonesia yang dijerat tindak pidana kriminalitas,ini merupakan pandangan yang harus dibenahi karna menurut admin penyebab dari merosotnya prestasi-prestasi anak bangsa ini bukan hanya dari kasus kenakalan remaja yang buming disebut-sebut dibeberapa media.
Menurut saya ada yang salah pada penerapan system pendidikan di Indonesia,khususnya pada penerapan teori dan konsep dasar pada sekolah-sekolah dasar,mengapa saya mengatakan demikian? Karna jika kita mengingat proses pembelajaran di sekolah dasar,guru-guru lebih menerapkan konsep dasar yang sangat enteng pada proses pembelajaran mereka,tanpa mempertimbangkan dampak yang akan terjadi beberapa tahun yang akan datang dari apa yang mereka terangkan pada peserta didik. Sebagai contoh : Pada saat menerangkan, guru lebih tertuju pada hasil yang kita dapat,dibandingkan dengan proses yang harus kita tempuh untuk mendapatkan hasil yang maksimal, contoh kecil pada pelajaran Ipa yaitu :”fotosintesis adalah proses tumbuhan memasak makanannya sendiri”. Nah inilah teori dan penerapan yang salah,karna sebagian siswa ini akan tertuju pada hasil dan tidak mempertimbangkan proses,bahkan teori seperti inilah yang akan mereka bawa sampai jenjang mengengah pertama dan menengah atas.
Tidak di pungkiri lagi bahwa pendidikan di Indonesia ini lebih mengutamakan hasil ketimbang proses yang harus mereka tuju, alhasil para siswa pun mengahalalkan segala cara untuk mendapatkan hasil instan,dan proses menuju keberhasilan pun diabaikan. Dan ini merupakan kesalahan yang sangat vatal karna dengan konsep-konsep yang dianggap enteng inilah yang menyebabkan siswa malas belajar sehingga mutu pendidikan di Indonesia belum sebanding dengan Negara-negara lain.
Ini merupakan PR untuk dewan guru yang mana harus mengubah system teori instan dengan menerapkan system yang menganjarkan siswa untuk berusaha mendapatkannya dengan proses yang semestinya,dengan adanya  pembelajaran yang mengarahkan pada proses yang harus di tuju akan melatih peserta didik untuk belajar lebih dalam mengenai ilmu yang harus mereka enyam di bangku pendidikan. Peran guru dan orang tua pun tak sampai disitu saja,namun guru pun harus mampu menyampaikan materi mereka dengan menggunakan metode komunikasi efektif yang mudah dipahami oleh peseta didik, metode pengembangan diri juga dibutuhkan agar  siswa ini dapat mengetahui seberapa batas kemampuan mereka dalam menguasai pelajaran.
Guru pun harus bersikap tegas dalam menerapkan prinsip “jangan pernah puas dengan seberapa besar nilai yang anda peroleh,dan jangan pula puas dengan seberapa ilmu yang anda peroleh,karna ilmu semakin di pelajari maka akan sebanyak misteri yang harus dikupas. Dan ketika anda cepat puas dengan apa yang anda peroleh,maka anda belum mendapatkan ilmu yang sesungguhnya”. Teori seperti inilah yang harusnya diterapkan disekolah,bahwa kepuasan terhadap nilai itu bukanlah hal yang baik,karna ketika kita datang kesekolah hanya ingin mendapatkan nilai,maka kita akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan nilai terbesar tanpa mempertimbangkan baik-buruk dari tindakan yang kita lakukan. Hal yang harus kita lakukan adalah meluruskan niat datang kesekolah untuk menuntut ilmu, sehingga ilmu yang kita dapat  akan bermanfaat dan benar-benar diaplikasikan dalam kehidupan setiap hari.
Setidaknya dengan kita mengubah metode pembelajaran tersebut dapat membuat mutu pendidikan di Indonesia mengalami kemajuan meskipun tak secara signifikan. Dan PR kedua untuk dewan guru adalah senantiasa bersikap tegas dalam penyampaian materi,sehingga seorang siswa pun tak bisa bersantai dan hanya menghalalkan hasil instan saja. Serta memotivasi siswa agar lebih giat belajar sehingga dapat mencapai tujuan bangsa Indonesia yang tertera pada pembukaan UUD 1945 yakni :”mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia”.
Sementara kasus-kasus yang menyeret pelajar di Indonesia ini juga harus ditangani dengan bijak dimana peran orang tua,keluarga,guru dan masyarakat sangatlah penting,dimana kita tidak bisa menekan dan memojokkan mereka sebagai orang yang paling bersalah atau berdosa,hal yang harus kita lakukan adalah menasehati mereka bahwa tindakan yang mereka lakukan adalah hal yang tidak terpuji,dan mengarahkan mereka untuk menjadi lebih baik,karna lebel yang kita berikan kepada seseorang bahwa dia adalah orang yang nakal secara tidak langsung akan mendoktrin mereka untuk melakukan tindakan yang lebih ekstrim dari sebelumnya.
Jadi,hal yang menyebabkan pendidikan di Indonesia tidak mengalami kemajuan ialah bukan hanya dilihat dari kenakalan remaja yang menjadi tolak ukur,namun factor dari seorang guru dalam menyampaikan materi dan system pembelajaran juga berpengaruh penting dalam kualitas pendidikan. Inilah yang harus kita wujudkan bersama,dan membenahi segala aspek yang dianggap belum sempurna,sehingga pendidikan di Indonesia pun dapat menjadi lebih baik.

By Tutut mawardiani